Menghapus Iliterasi dengan Ngeblog
7:28 PM
Blog, apa ya
itu? Kalau pertanyaan itu terlontar di jaman ini, jaman dimana hampir setiap
orang memiliki dan membaca blog dan dengan akses internet yang cepat, tentunya
kita bisa dengan mudah memberi jawaban. Singkatnya, blog adalah wadah online
dimana kita bisa memberikan dan mengakses informasi, berbagi opini, menyebarkan
berita atau setidaknya hanya cuap-cuap bercerita tentang kehidupan sehari-hari.
Tapi coba kembali lagi berbalik di tahun sebelum 1990, saat blog belum
ditemukan. Pernahkan kita membayangkan dapat menerima informasi detik ini juga
hanya dengan satu kali klik? Pernahkan juga merasa bagaimana caranya
mengungkapkan opini tapi tidak tahu kemanan menyalurkannya? Dua puluh tahun
yang lalu, saya yang ada di Bali tidak akan pernah menyangka dapat membantu
memberikan ide itinerary kepada mereka di Australia. Saya juga tidak pernah
menyangka bisa terinspirasi dengan desain baju batik yang modis-modis dari para
desainer di Jakarta. Apalagi, saya tidak pernah terpikir bagaimana belajar
banyak ide resep makanan dari berbagai negara. Sungguh semuanya berkat blog!
Sebelumnya,
kita harus tahu dulu bagaimana asal muasal si Blog ini. Blog sendiri sebenarnya
mulai di tahun 1994, ketika Justin Hall, seorang mahasiswa Swarthmore college
membuat blog pertamanya yakni Links.net. Saat itu blog dikenal sebagai open diary. Blognya ini sebenarnya
memuat review singkat penggunaan HTML dari berbagai sumber online. Tiga tahun
kemudian, istilah blog pertama kali digunakan oleh John Barger, yakni dengan
istilah weblog singkatan untuk logging the web, yang lambat laun dipersingkat
menjadi blog. Pada tahun 2000an, blog semakin membooming, bahkan di tahun 2003,
Google menambahkan AdSense untuk memunculkan iklan di blog, sehingga bisa
memberikan keuntungan finasial bagi blogger. Sampai akhirnya, pada tahun 2004,
kamus Merriam-Webster menambahkan blog sebagai word of the year.
Hingga saat
ini blog terus digunakan dan berkembang untuk berbagai tujuan, entah personal
maupun komunitas atau perusahaan tertentu. Isi blog juga bervariasi mulai dari
masalah serius seperti isu ekonomi, politik, sosial, dan hubungan internasional
sampai juga kepada ide traveling, masakan, opini, fashion, atau hanya curhat
menghilangkan rasa galau.
Peran utama
ngeblog, bagi saya sebenarnya adalah untuk menjadi (lebih) tahu. Ngeblog secara
tidak langsung menghapus iliterasi, menggalakkan penulis untuk berpikir kritis
dan mengajak pembaca untuk ikut berargumen menyodorkan pandangan baru. Bagi
Blogger, ngeblog menggiring penulis untuk belajar dan menelaah dulu sebelum
menulis, dan tentunya akan terdorong jua untuk lebih tahu dan membaca lebih
banyak. Begitu pula bagi pembaca, ngeblog membantu membuka wawasan kita untuk
dapat menambah cara pikir, sehingga perspektif baru akan semakin terbuka. Ini
yang pada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas baca-tulis yang dewasa ini kian
merosot.
Bagi saya, menulis adalah ketika kita tidak hanya memperkaya diri, tetapi juga memperkaya wawasan
banyak orang.
Sumber:
http://nymag.com/news/media/15971/
0 komentar