Manfaat kentut bagi tubuh
3:27 AM
Kentut (flatus) merupakan proses keluarnya gas yang telah dihasilkan di
saluran pencernaan melalui anus. Kentut seringkali dianggap sebagai
suatu tindakan yang tidak sopan jika dilakukan di depan publik oleh
kebanyakan kalangan budaya, termasuk oleh kebudayaan di Indonesia. Bahkan untuk sekedar menghormati norma tata krama atau bagian dari
aktualisasi diri, tidak jarang membuat seseorang cenderung berusaha
untuk menahan kentutnya saat berada di tempat umum. Namun, tahukah Anda malah menahan kentut itu berbahaya bagi tubuh?
Bagaimana terjadinya kentut?
Kentut berasal dari gas-gas yang terdapat di dalam usus. Gas-gas ini
berasal dari udara yang tertelan saat seseorang makan/minum dan dari
hasil pencernaan makanan yang tidak sempurna di dalam usus. Produksi gas
dalam usus biasanya akan meningkat setelah makan.
Gas yang terbentuk akan dibawa menuju ke rektum (bagian akhir dari
usus) melalui gerakan peristaltik usus yang juga akan membawa sisa
pencernaan (feses). Gas atapun feses yang telah mencapai rektum akan
menimbulkan keluhan yang serupa, yaitu rasa tidak nyaman di sekitar
perut dan mulas.
Selanjutnya kentut akan dikeluarkan melalui anus secara tidak
sengaja ketika tekanan di dalam rektum lebih besar daripada kekuatan
sphincter anus, misal saat batuk, bersin atau orgasme ataupun
dikeluarkan secara sengaja (sadar) dengan meningkatkan tekanan rektum
dan mengurangi tekanan spincter anus sehingga gas tersebut mudah keluar.
Manfaat penting kentut !
Seorang doktor asal Perancis menyarankan kepada seluruh masyarakat,
khususnya warga Perancis, untuk memberanikan diri membuang gas, baik
dari mulut maupun dari ‘bawah’, untuk mengurangi resiko kanker.
Frederic Saldmann menghimbau masyarakat Perancis untuk bisa bersantai
dalam menjalani hidup. Hal ini harus dilakukan untuk menjaga kesehatan
mereka sendiri. Cara bersantai yang dimaksud Saldmann adalah keberanian untuk
mengeluarkan kentut, sendawa dan keringat. Dilansir melalui Ananova,
Sabtu (3/5/2008), Saldmann memberikan tips kepada masyarakat Perancis
untuk membuang semua larangan sosial yang diadopsi dari budaya Inggris
yang tidak memperbolehkan orang-orang untuk bersendawa, kentut dan atau
mengeluarkan keringat secara sembarangan.
“Membuang produksi gas di dalam tubuh sebanyak 2 liter dalam sehari merupakan hal yang natural. Sedangkan menahan pembuangan gas tersebut akan sangat berbahaya bagi kelangsungan usus besar,” ujar Saldmann yang ditulis dalam bukunya Le Grand Menage.
Gas yang terdapat dalam tubuh tersebut akan keluar melalui dua cara
yaitu melalui atas (mulut) yang diistilahkan menjadi sendawa dan dari
lubang bawah atau istilahnya kentut. Saldmann menganjurkan agar semua
orang bisa spontan mengeluarkan keduanya, kapan pun mereka
menginginkannya, dibanding harus dengan cara sembunyi-sembunyi.
Hal ini, lanjutnya, merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko hiatal hernia (turun berok) yang biasanya mengidap di kalangan orang-orang Perancis dan Eropa. Mempertahankan udara di dalam perut akan meningkatkan penyakit jantung yang sekaligus menyebabkan resiko kanker di pembuluh makanan. Meningkatnya penyakit ini diprediksi Saldmann karena kurangnya orang-orang melakukan kentut dan sendawa.
Dr Saldmann juga menyarankan untuk membuang obat keringat karena
menurutnya menghalangi keringat yang keluar sama halnya dengan
menghentikan toxin atau racun untuk keluar dari dalam tubuh. Selain
mengharuskan kentut, sendawa dan berkeringat. Saldmann juga menghimbau warga Perancis untuk mengurangi konsumsi permen
karet, tidak boleh makan sambil berjalan dan mengurangi konsumsi
minuman bersoda, yang berpotensi untuk menghasilkan kentut.
Jadi, begitu saudara-saudara tidak selamanya yang kita anggap busuk dan memalukan itu tidak ada manfaatnya. ingat lagi, Tuhan selalu menciptakan berpasangan. Maka, segala sesuatunya pasti ada baik dan buruknya.
http://forum.kompas.com/kesehatan/74726-kentut-dan-manfaatnya.html
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2016180-kentut-dan-kesehatan/
0 komentar