Science and love
4:31 AM
Awalnya aku
setuju pernyataan ini. Sifat yang sangat berbeda harus dipasangkan agar saling
mengimbangi. Bahkan ada juga yang bilang, mencari pasangan itu bukan dalam hal
mencari kesamaan, tapi perbedaan untuk disatukan. Mungkin sama seperti, asam
yang akan netral dengan basa, juga seperti api yang akan padam dengan air.
Semuanya bertolak belakang, tapi ajaibnya, bisa menyatu.
Tapi, kisah
bertolak belakang yang menyatu itu tidak selalu berakhir sama. Aku ada
eksperimen kecil. Pertama, aku coba memasukkan sebuah gelas ke air panas,
setelahnya aku masukkan lagi gelas itu ke air yang sangat dingin. Dan akhirnya,
ada retakan-retakan di gelasnya. Hampir pecah. Jadi, hipotesis sementaraku. Dua
sifat yang berbeda itu bisa menyatu, tetapi sebenarnya mereka saling
menghancurkan.
Api akan
padam dengan air? jadi, aku kembali lagi ke pernyataanku sebelumnya. Iya
memang, api bisa padam dengan air. Hal ini akan terjadi dengan syarat jumlah
air yang lebih banyak. Ketika air yang lebih mendominasi, maka api akan padam. Tetapi
bagaimana jika api ternyata lebih besar, dan airnya sedikit? Jadi, hipotesisku
lagi, dua sifat yang berbeda itu bisa menyatu, asalkan ada salah satu zat yang
mendominasi.
Science dan kehidupan memang saling
berhubungan. Dan analogi ini sepertinya terlihat jelas hubungannya. . .dengan.
. . love.
feel free to make your own conclusion : )
0 komentar