Bermanja di Munduk :)

8:46 PM

Kuta, Nusa dua, Sanur, Ubud, tentunya sudah tidak asing lagi bagi kalian. Popularitas mereka terkadang juga membuat kita jenuh, dan mengatakan bahwa Bali itu-itu saja. Padahal, Bali bisa dibilang sangat tidak terbatas untuk dieksplorasi. Keindahannya tidak akan pernah lekang dimakan waktu. Buktinya, Bali terus melakukan inovasi wisata sambil tetap meng’ajeg’kan budayanya walaupun di tengah arus global.

Salah satu desa yang berinovasi tersebut, adalah desa Munduk, Buleleng, Singaraja. Mendengar kata singaraja, kalian pasti teringat dengan Pantai Lovina. Benar, Munduk berjarak sekitar 15 km dari Lovina dan 80 km dari Denpasar.

Tetapi, sebenarnya tidak usah jauh-jauh ke Lovina. Karena di Munduk sendiri banyak atraksi wisata yang akan memanjakan kamu. Seperti yang aku kunjungi saat itu:

Air terjun melanting
trekking to the waterfall



melanting waterfall! yeay!



Trek menuju kesana sangat menantang, kamu akan berjalan menelusuri hutan cengkeh yang lebat, dan tentunya dengan alam yang masih sangat-sangat alami.


Trekking at Badha


Kalau tadi menelusuri hutan dan bertemu air terjun, tapi sekarang kita akan bertemu persawahan terassering yang luaaaas sekali. Dan tentunya berkolaborasi dengan pemandangan pegunungan yang kereenn..

Si kembar Buyan dan Tamblingan



Desa Munduk juga tidak sepadat Ubud dan sesibuk Kuta. Wilayahnya, masih sepi dan hening, jadi serasa ‘desa sendiri’. Masyarakatnya pun masih sangat kedaerahan dan tidak seperti orang perkotaan. Karena pariwisatanya yang masih berkembang inilah, hanya ada penginapan berupa homestay yang dijamin pelayanannya tidak kalah dengan hotel bintang lima.

Galungan, aku merayakannya di desa Munduk. Dan aku menginap di Meme Surung Homestay. Surprisingly, ada tourist mancanegara juga. Satu, dua, tiga, wow puluhan turis berkunjung ke Munduk. Ini artinya, Munduk semakin diminati.

Ternyata, ga salah, kenapa turis asing banyak yang kesini, karena alamnya masih sangat asri, dan uniknya Munduk menyuguhkan estetika Bali murni, yang mana memadukan harmonisasi alam dengan pemanfaatan Pariwisata yang masih asli, bukan kemasan. Istilah kerennya ecotourism. Ini dia foto-foto di sekitar meme surung homestay

at the backyard in Meme Surung Homestay

Tentunya, segala sesuatunya ada baik dan buruknya. Berharap, Munduk tidak menjadi calon Ubud, apalagi Kuta. Yang tidak hanya dipadati oleh wisatawan yang mengharapkan liburan saja, melainkan disesakkan oleh godaan investor yang kurang bertanggung jawab. Harapan kita semua, tidak hanya Munduk, tapi juga Bali, dapat memancarkan pesonanya dan berkiprah di panggung mancanegara, selamanya.

See you in Munduk :))

More photos: http://www.facebook.com/media/set/?set=a.3855944110283.2143793.1028755068&type=1

You Might Also Like

0 komentar