Putu Devi: 2013

Menjual mimpi, membeli angan

7:56 PM

Kalau ditanya apakah semua orang punya mimpi? Tentu jawabanya iya. Tapi kalau ditanya lagi apakah semua orang yakin mimpinya akan terwujud? Hmmmh..

Saya sendiri, ketika disodorkan pertanyaan seperti ini, memerlukan waktu sekian detik untuk akhirnya menjawab..IYA! SAYA YAKIN.

Istri dari mantan Presiden Amerika, Eleanor Roosevelt, pernah bilang kalo:

“The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.”

Yah kasarnya, kita ga punya masa depan kalau ga percaya sama mimpi. Jadi, bener. Kita harus berani bermimpi tapi berani juga untuk mewujudkan mimpi.

SAYANGNYA, saudara-saudara..

kehidupan

Masih susah move on? yuk 'belajar' dari Korea Utara!

7:30 PM

BUKAN. Bukan K-pop, cewe-cewe cakep, atau cowo-cowo charming, atau mungkin fashion yang selalu Update. Kita sekarang beralih ke saudaranya korea selatan, yaitu korea utara. Memang, dulu Korut bisa dibilang lebih maju dibanding Korsel, tapi kalau sekarang kalian menganggap hal yang sama. BENAR-BENAR SALAH TOTAL.

Entertainment? Fashion? Jangan ditanya. Maksudku memang seharusnya ga usah ditanya. Kalian tahu kan Korea utara merupakan satu-satunya Negara komunis terisolasi yang masih bertahan di planet ini. Kerennya, Negara ini sangat tertutup dengan dunia luar. Sebegitu tertutupnya, bahkan penduduknya tidak diperbolehkan menggunakan handphone, komunikasi di sana sangat dibatasi. Ironisnya, internet yang sudah kita gunakan beberapa puluh tahun yang lalu, baru bisa dipergunakan di korea utara bulan Maret tahun ini, dan itupun hanya boleh diakses oleh ekspatriat atau turis yang berkunjung di sana. Dan tarifnya pun bisa dibayangkan, tidak seperti di Indonesia yang bahkan para provider berlomba menawarkan tariff termurah, di sana hanya ada satu pilihan provider dan itu sangat mahal. Seperti kembali ke masa awal-awal dulu kita memulai menggunakan handphone, Hmmh, kalau ga salah sekitar 10 tahun yang lalu, aku ingat saat itu harga kartu perdana sekitar 100ribu, itupun pulsanya sedikit. Mungkin kalau kita ke korea utara, seperti masuk ke mesin waktu 10 tahun yang lalu, yah begitulah.

kehidupan

Sahabat pada pandangan pertama

2:00 AM

I just love having many friends. Karena setidaknya punya teman banyak itu masih lebih wajar ketimbang punya pacar banyak. Kalau punya teman banyak, kamu bisa merasa lebih percaya diri, lebih tidak merasa sendiri dan lebih lebih lebih. Tapi kalau kamu punya pacar banyak, kamu akan merasa kecakepan, kepedean, kekurang-ajaran *ups*.

Anyway, aku juga percaya dengan istilah ‘pandangan pertama’, terutama untuk teman. Karena ini benar-benar pernah aku alami.

***

kehidupan

Cerita tentang seorang teman

10:42 PM

Me: “what about your friend sir? Is he still coming with us?”

Teringat lagi ketika itu, jawaban bijak dari seorang biksu yang tidak mungkin terlupakan. Kebetulan aku menjadi Leading Officer untuk acara World Hindhu Summit ini. Jadi saat itu di hotel Bali Beach, aku harus memastikan jumlah participant yang menghadiri konferensi tersebut, nah karena aku ga tau nama temennya yang saat itu sedang sakit, dan dia juga belum konfirmasi apakah temannya itu tetap ikut atau tidak, jadi aku sempat beberapa kali menanyakan hal yang sama. Surprisingly, dengan logat indianya, beliau menjawab..

cinta

menyembunyikan status. Apakah itu trend?

8:55 PM

Maksudku bukan hubungan tanpa status or kind of open relationship or something, yang kita masih bisa tetep ngejalanin hubungan spesial juga dengan orang lain. Kalau yang ini lain lagi, spesies hubungan ini bisa dibilang serius (mungkin, but I am not really sure) dan hanya orang terdekat saja yang tahu. Atau bahkan publik tidak boleh tahu, seakan ditutupi gitu. Jadi, bisa disimpulkan definisinya adalah hubungan spesial yang lumayan serius antara dua orang yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu dan berupaya menutupinya agar orang lain tidak mengetahuinya. Yeah a kinda. Jadi pelakunya itu agak enggan keliatan berdua di publik dan kalaupun pas ketemu cuman saling ngasi kode gitu aja (data ini diambil berdasarkan observasi langsung loh).

Mungkin ini awalnya populer di kalangan pekerja satu kantor gitu, ya taulah kan ga boleh pacaran di satu Department. Karena dianggap kinerja para pekerja menurun ketika ada hubungan spesial itu. Tapi cinta masak dilarang-larang sih. Jadi ya mau gimana lagi.

Newer
Stories

Older
Stories

Menjual mimpi, membeli angan

Masih susah move on? yuk 'belajar' dari Korea Utara!

Sahabat pada pandangan pertama

Cerita tentang seorang teman

menyembunyikan status. Apakah itu trend?

Hi There :)

In touch

Follow Us

Labels

recent posts

Blog Archive

arsip sip sip

Followers