Membekukan Waktu

10:50 PM


Sebenarnya apa itu masa lalu, masa sekarang dan masa depan? Dimana batasannya? Satu detik yang lalu pun bergerak cepat menjadi momen masa lalu.

Seringkali kita terlalu cepat menyesal dan menyalahkan masa lalu yang terlalu cepat bergerak, atau menunggu terlalu lama untuk masa depan yang diimpikan, sampai lupa kalau kita dihadiahi hari ini. Masa lalu menjadi penyebab untuk kita di hari ini, dan tidak akan lama juga hari ini akan segera berlalu dan menjadi penyebab pula bagi masa depan. Waktu berdetik seakan seenaknya, tergesa meninggalkan yang lalu yang terjejak menjadi kenangan. Waktu berdetik seakan seenaknya, diperlambat membuat kita menanti akan harapan yang belum pasti. Waktu berdetik seakan seenaknya, hingga kita terseret terlunta mengikutinya.

Apa itu waktu?

Banyak teori yang menjelaskan tentang pergerakan waktu. Jujur saja, saya terinspirasi menulis blog ini setelah mendengar penjelasan saat sosialisasi tentang ‘budaya dan warisan tadi’. Jadi, beliau mengatakan bahwa pergerakan waktu dibedakan menjadi tiga: linier, sirkuler dan spiral.

Linier  atau arrow adalah ketika waktu bergerak ke depan begitu saja, dan masa depan tidak ada hubungannya dengan masa lalu. Kemudian, sirkuler adalah bagaimana paham kehidupan yang percaya akan adanya reinkarnasi, bahwa waktu akan terus berputar dan masa depan kita bisa menjadi masa lalu. Sedangkan spiral adalah perpaduan dari keduanya, ketika waktu terus berputar dan semakin ke atas berbentuk spiral untuk menjadi lebih baik.

Menoleh ke belakang, melihat kenangan yang pernah saya lewati dan memutarnya kembali di otak saya membuat saya seperti terbawa kembali ke masa lalu, terhempas dengan peputarannya yang enggan berhenti. Saya kembali mengulang ketika itu, ketika suatu detik yang enggan untuk ditinggalkan. Seringkali di suatu momen, saya menginginkan waktu terhenti dan bisa merasakan momen itu lebih lama lagi. Seringkali pula di suatu momen, saya ingin melangkahi beberapa waktu.


--> Bolehkah kita membekukan waktu sebentar dan meresapinya lebih dalam?
Karena waktu hanyalah lanyaknya untaian memori yang terangkai indah dalam imajinasi pikiran.

You Might Also Like

0 komentar