Satu kata untukmu, sahabat. Rahasia!

7:32 AM

Rahasia!
 
Kalau kita menjawab dengan satu kata itu, pasti dikira ga mau ngasi jawaban dan kita bakalan ngemis-ngemis cengeng, buat dikasi tau. Dan kalau sampai ga dikasi tau pun bakalan ngorek-ngorek sendiri sampai nemu. Tapi sekarang, bukan tentang ‘rahasia’ yang itu yang mau aku omongin. Melainkan langsung ke makna denotasinya.

Kalau dalam kamus besar bahasa Indonesia, Rahasia artinya ‘sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain.’ Oke biar lebih keren, menurut Oxford Advanced Learner’s dictionary, secret is ‘something that is known about by only a few people and not told to others.’
Hanya sebagian kecil yang tahu, tidak boleh diketahui orang lain, sengaja disembunyikan. Tapi, sepertinya manusia memang terlahir dengan curiosity yang sangaaaat besaaar, melebihi besarnya otot agung Hercules. Heheh.

Entah itu si penanya yang ngotot biar tahu rahasianya, atau si narasumber yang mulutnya ga bisa digembok. Ini pernah aku alami sendiri. Suatu saat, di hari yang cerah, aku bercerita keceplosan tentang suatu rahasia yang benar-benar rahasia. Aku tidak merasa beban sih setelahnya, toh dia juga teman baikku, ga mungkin rasanya sampai setega itu dia bocorin. Beberapa hari kemudian, di hari yang cerah juga, aku mendengar temanku yang lain menanyakanku tentang hal itu, iya hal itu, sesuatu yang aku sebut rahasia tadi, nah lo? Kok dia bisa tau?



Aku juga pernah diajak cerita seorang teman, dan dia berkata, “dev, sini deh ta kasi tau sesuatu, tapi jangan bilang siapa-siapa yaa soalnya ini rahasia.” Nah loo.. kan rahasia, pantasnya, aku juga ga boleh tahu tentang hal ini. Entah berapa juta kuping yang sudah mendengar hal itu. Kalau berdasarkan definisi tadi, ini bukan rahasia lagi namanya.

Mungkin ini yang namanya Rahasia Umum. “Sesuatu yang awalnya rahasia, tapi menyebar luas secara rahasia, dan kita seakan-akan merahasiakan penyebarannya, layaknya ini masih rahasia” (tuh ribet kan).

Pernah denger permainan ‘bisik kata’? hmmh.. permaniannya seperti ini, jadi orang dari paling ujung sana akan dibisiki sebuah pesan dan dia juga menyampaikan pesan itu ke temannya yang lain, sampai akhirnya pesannya berakhir di orang yang paling ujung yang lain. Lalu, penerima pesan terakhir ini disuruh mengucapkan keras-keras pesan yang disampaikan tadi. Dulu aku sempat pernah main mainan ini, dan hasilnya selalu tidak sama. Informasinya jadi terpotong dan berubah.

Contoh:
Pesan asli: “Kucing kaku karena masuk kulkas”
Pesannya jadi gini: “PUSING AKU TERKENA TUSUK DITERAS !!!”
KOK BISA?? (selengkapnya bisa dilihat di: http://ceritalucu.org/5651/permainan-pesan-berantai/)

Pesannya awalnya terpotong, dan berubah. Jadi, jangan langsung percaya terhadap rumor apalagi jelas-jelas kamu dengar dari kuping ke kuping. Mungkin orang-orang itu sangat berbangga hati ketika berhasil menguak aib/kenistaan orang lain apalagi itu merupakan suatu rahasia. Ckck

Sepertinya benar katanya bang Raditya Dika, kalau “Mereka (orang lain) tidak tahu apa yang sebenar-benarnya terjadi, lalu merajut informasi yang sepotong-sepotong ini menjadi fantasi mereka sendiri. Dan tidak banyak orang yang cukup dewasa untuk mengambil kesimpulan sendiri dan menilai cerita orang lain dengan setengah matang.”

You Might Also Like

0 komentar