kisah kasih si minyak dan si air

7:13 AM


Pernah nyoba nyatuin minyak sama air? Trus brhasil?

Segimanapun usaha kamu, dikocok, diaduk, diubek-ubek, tetep aja ga bakalan bisa nyatu. Padahal mereka sama-sama zat cair. Pasti aja selalu ada batas ketika dicampur. Tapi, tahukah kalian kalau sebenarnya mereka masih bisa bersatu asalkan adaa… ‘cinta’


Alasan ilmiahnya sih karena si air terlalu elektromagnetis, sedangkan si minyak sangat tidak elektromagnetis. Yah si air terlalu sociable tapi si minyak terlalu pendiem.. well -__-

Maksudnya?

Jadi begini. Air terdiri dari 2 molekul hydrogen dan 1 oksigen (H2O), sedangkan molekul minyak hanya terdiri dari karbon dan hydrogen. Jadi, karena si air punya oksigen, dia bersifat polar yang mengakibatkan kelektronegatifannya besar, dan dengan mudahnya dapat menarik senyawa polar lainnya.

Sedangkan si Minyak yang tidak punya kandungan oksigen menjadi bersifat non polar dengan kelektronegatifan kecil. Sangat susah bagi senyawa polar untuk menarik non polar karena tidak adanya reaksi tarik-menarik, begitu pula non polar yang hanya bisa menarik sesama senyawa non polar.

Pinter kan aku.. haha..

TAPI, mereka sebenernya bisa bersatu kok kalau ada ‘cinta’. Cieehh. Okeh serius, ada suatu zat yang namanya emulgator. Ini dia yang berjasa banged. Emulgator ini adalah zat yang dapat menstabilkan emulsi. Emulsi itu sendiri seperti percampuran antara air dan minyak, bahkan sampai sulit untuk dipisahkan, contohnya minyak ikan. Nah, emulgator dari air dan minyak itu sendiri adalah sabun, deterjen, dan lain lainnya.

Tapi ‘cinta’ itu rapuh ya. Apalagi kalau ternyata tau kalau si air terlalu ‘ramah dan akrab’ kepada senyawa lain. Dan ga bikin si minyak merasa special dan nyaman lagi. Si minyak juga bego, bodoh dan tolol banged, bisa-bisanya dia ga bisa ngikutin kemauannya si minyak eh si air. Bukan karena udah ga ada ‘emulgator’ sih, tapi karena si minyak lebih ngasi si air buat sendiri daripada dikekang trus sama si minyak. Selain itu, juga si minyak itu orangnya terlalu posesif, cemburuan, egois, gengsian, sok jual mahal, *ambil nafas bentar*. Soo, si minyak dan air sebenarnya hanya saling kurang memahami dan akhirnyaa…

Loh ini apaan?? Yang paragraph terakhir ga usah dibaca yaa.. :)

You Might Also Like

0 komentar