The Blessed Asperger part 1

6:53 AM

Sebelumnya, ada yang tahu sindrom asperger? Umm, kalau autis? Pasti lebih tau autis kan.. sayangnya, banyak banged orang yang mendefinisikan autis seperti orang idiot, tolol, aneh dan semacamnya. Padahal itu cuman kelainan otak akibat kerusakan system saraf, ini diakibatkan factor genetis dan bukan pola asuh yang salah.

Tapi ketika kita hanya memandang rendah begitu, malah membuat kita terlihat lebih autis. Ingat, merendahkan orang lain tidak akan membuat dirimu terlihat lebih hebat.

Back to topic.


Kalau asperger ini bukan autis sebenarnya, yah bisa dibilang autis dengan kadar yang lebih sedikit, kalau bahasa kerennya high-functioning autism. Asperger ini ditemukan oleh Hans Asperger pada tahun 1944. Sindrom Asperger adalah kelainan saraf (neurobiological) pada daerah tertentu di otak. Gejala penderitanya yang paling dominan nih sangat susah bergaul dengan lingkungannya, apalagi lingkungan baru, makanya mereka lebih cenderung pemalu dan pendiam.

Ciri fisiknya seperti lebih sering menatap lawan bicara dan berpikir lama untuk menjawabnya. Terlihat seakan mengacuhkan lawan bicaranya, walaupun sebenarnya tidak. Susah memahami bahasa isyarat, atau komunikasi nonverbal. Kadang tidak mengerti bentuk semantic, seperti sarkasme, ironisme, slang atau lainnya. Sering nervous di situasi baru dan mendadak, walaupun sebenarnya mereka sudah siap. Contohnya saat interview, tiba-tiba disuruh maju ke depan presentasi, dll.

Bagian otak yang berfungsi mengatur hubungan social dengan orang lain juga sebenarnya mengontrol bagaimana tubuh bergerak dan juga keseimbangan tubuh. Sehingga penderita biasanya sembrono, mudah terjatuh saat berjalan, serta postur tubuh yang tidak seimbang karena persendiannya lemah. Serta, rasa takut yang berlebihan.

Sindrom asperger juga bukan penyakit mental, buktinya IQ penderitanya normal bahkan ada yang di atas rata-rata. Kemampuan dan perkembangan berbicaranya juga normal. Namun, gejalanya biasanya jelas terlihat ketika mulai bersekolah, dimana mereka dituntut untuk bersosialisasi, di sisi lain mereka tidak terbiasa dengan teman-temannya. Kebanyakan anak dengan asperger dianggap aneh, nyentrik dan memandang dunia dengan sisi yang berbeda. Mereka biasanya lebih suka bercerita apa saja yang mereka sukai tanpa memperhatikan apakah lawan bicaranya menyukainya atau tidak.

Asperger juga biasanya dianggap cuek dan kaku. Ini tentunya disebabkan karena mereka kurang fleksibel dan kurang bisa memahami gerak non verbal, seperti senyum, sedih dan gembira. Juga, kurang bisa menerima humor yang sering dianggap serius. Mereka juga kurang bisa menghidupkan suasana dengan komunikasi dua arah.

Attwood (1998) juga bilang kalau Asperger sering merasa kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan atau menerima kegagalan yang dialaminya, serta tidak siap belajar dari kesalahannya.

nah hubungannya ama aku?
baca di artikel part 2 yaa.. :)

You Might Also Like

0 komentar