Kutukan Batman?

1:15 AM

Tindakan brutal James Eagan Holmes menggemparkan movie holic seluruh dunia. Penayangan perdana film Batman the Dark Knight Rises di Colorado ini seakan membuat paranoid kita semua. Bahkan nama James Holmes lebih diperbincangkan dibandingkan sekuel Batman itu sendiri. Holmes yang mengecat merah rambutnya, mengaku bahwa dirinya adalah The Joker  dan menembakkan secara brutal hingga menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari 50 orang. Kejadian pada hari jumat (20/7) lalu ini, menambah luka penggemar Batman, dimanan pembuatan film ini sebelumnya juga menyisakan berbagai tragedy memilukan, seperti:
Heath Ledger

1.  Tewasnya Heath Ledger
Lawan main Batman ini sempat diramalkan akan meningkat popularitasnya setelah kehebatan aktingnya dalam memerankan The Joker. Namun, perkiraan itu segera berubah, ketika Ledger ditemukan tewas di apartemennya di Manhattan bulan Januari 2008. Aktor Hollywood yang diperhitungkan akan dijuluki actor berpenghasilan terbesar ini meninggal karena overdosis, tepat 6 bulan setelah film yang dimainkannya dirilis.

2. kehidupan nyata si Batman
Christian Bale
Tidak disangka, pemeran film Batman yang selama ini dianggap hero pun dalam kehidupan nyatanya ‘sama’ dengan yang kita saksikan dalam film. Christian Bale sempat berurusan dengan polisi karena dituduh melakukan ‘kekerasan’ terhadap Ibu dan adik perempuannya. Hmmm.. mungkin dia terlalu menghayati -__-




3. kisah duka pembuatan film Batman
Tidak hanya sang actor dan artis, crew lainnya dan bahkan stuntman juga mengalami kisah tragis yang menyedihkan. Dimulai dari:

Conway Wickliffe
Morgan Freeman
- Conway Wickliffe, teknisi berkebangsaan New Zealand. Kisah pilu ini tejadi pada bulan Oktober 2007, ketika itu beliau sedang merekam stuntman yang mengendarai Batwing, namun naas truk yang dikendarai Wickliffe tidak terkendali dan menabrak pohon.

- Morgan Freeman, pemeran Lucius Fox. Aktor berusia 70-an ini mengalami kecelakaan serius di Mississipi bulan Agustus 2008. Tabrakan mobil yang dialaminya ini mengakibatkannya patah tulang dan luka-luka.

- Pemeran pengganti Catwoman, dikabarkan mengalami kecelakan saat pembuatan film ini di Pittsburgh, Pensylvania, bulan Agustus tahun lalu. Kecelakaan ini tidak hanya mengakibatkan luka-luka, tapi juga biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan alat-alat mahal yang ditabraknya.

- Dan yang terakhir adalah kerusakan parah akibat kecelakaan yang dialami mobil kesayangan Batman, Batwing.

Begitu rumitnya, proses pembuatan film hanya untuk menghibur kita semua, penggemarnya. Walaupun, banyak rumor yang mengatakan film Batman ini semacam kutukan dan produksinya harus dihentikan. Mereka tidak pernah patah semangat, kawan. Bahkan, dari setahun lebih mereka berkarya kita akan menyaksikannya selama 2 jam saja. Sayangnya, masih saja ada orang yang belum mengerti arti ‘menghargai’. Menikmati hasil dari jerih payah orang lain.

Kita juga bisa belajar dari sini, tindakan Holmes mungkin bisa dibilang psikopat. Tapi kita bisa belajar dari dia, iya dari psikopat. Hmm.. Bukan. Bukan dengan meniru apa yang dia lakukan..

Kita bisa belajar bahwa ‘tidak selamanya yang kita lihat bisa kita tiru’. Kita bisa tertipu dengan sandiwara dan melihatnya ‘Hidup’ dan ‘nyata’. Tapi, kehidupan dan kenyataan juga terkadang hanya sandiwara. Kehidupan dan kenyataan ini sepertinya sudah di’film’kan oleh Tuhan. Dan Film yang terbaik adalah film kita sendiri.

Agak rumit yaa?

Oke. Anggap sekarang kamu adalah si Protagonist. Kamu yang memerankan kehidupanmu, filmmu, kamu pemeran utamanya. Dan Tuhan itu Directornya. Iya, Tuhan hanya Directornya. Dia hanya menjadi pengarah dan pembimbing. Selanjutnya dia sangat mempercayakanmu. Kamu sendiri yang menjadi sutradara, casting, crew dan lainnya. Kamu yang memilih siapa yang menjadi secondary character, pemain figuran, antagonist, dll.

Yeah, Life isn’t a movie. Memang tidak bisa mengadaptasi kehidupan kita dengan film yang kita tonton. Itu semua fiksi. Kehidupan ini yang non-fiksi, duniawi, nyata. Live your life. Buat kehidupanmu nyata dan bukan sandiwara, hidupkan kehidupanmu.

Kutukan itu mungkin bisa lebih dipermanis, menggantikannya dengan ‘musibah’. Dalam kehidupan kita saja, kita tentu mendapat musibah kan. Tapi ingat, Tuhan sebagai sang Director selalu menciptakan berpasangan. Setiap ada musibah pasti ada berkah, ada kesedihan juga ada kebahagiaan. Hanya saja kita belum berbesar hati untuk melihat secercah berkah itu. After a hurricane comes a rainbow.
 
Oh iya, dan yang terakhir, ingat untuk akhiri kisahmu dengan happy ending yaa.. :)

You Might Also Like

0 komentar